Selasa, 20 November 2018

Keunikan dari Bumi Arema

Wisata & Budaya Antimaenstream di Malang yang Layak Kamu Lakukan Ketika Singgah!

Mendengar kata Malang apa yang ada di pikiran anda? Bakso? Arema? Tempat kuliah? Atau tempat belanja yang asyik? Well, semuanya benar. Malang memang dikenal banget dengan wisata belanja dan kulinernya. Bahkan sudah seperti trademark yang tidak bisa dipisahkan. Jika anda menganggap wisata di Malang cuma itu-itu saja, sepertinya uraian di bawah ini wajib anda baca hingga habis!
Malang tak hanya menyajikan keragaman makanan dan juga pusat perbelanjaan. Lebih dari itu, sebenarnya ada spot-spot tersembunyi yang layak anda jelajahi lebih dalam lagi. Tanpa berpanjang lebar, inilah beberapa wisata enggak biasa di Malang yang layak anda lakukan ketika singgah. Monggo, Sam!

1. Wisata Horor yang Membuatmu Begidik Setengah Mati


Kalau anda memang seorang pemberani, coba kunjungi beberapa tempat yang konon serem banget di Malang. Pertama, ada Wisma Erni yang terletak di dekat pasar Lawang, Malang. Tempat ini dikenal sangat angker banget karena lama tak ditinggali. Bangunan yang besar karena bekas hotel ini dibiarkan tak terawat hingga hancur. Cobalah ke sini untuk merasakan sensasi serem tapi juga seru!


Tempat serem kedua, terletak di kawasan SMA bundaran Tugu, di depan kantor Wali Kota, Malang. Bangunan kuno, zaman kolonial ternyata menyimpan sejuta misteri. Banyak siswa yang mengatakan melihat penampakan serta bercak darah. Well, buktikan sendiri jika tidak percaya.


Terakhir (sebenarnya masih banyak) ada Museum Brawijaya di kawasan Ijen Boulevard. Museum ini menyimpan benda kuno seperti gerbong maut yang dulunya berisi banyak mayat, serta perahu besar yang juga digunakan untuk membuang mayat. Bisa dibayangkan bagaimana sensasinya di dekat museum ini? Ngeri, bro! Coba deh, tapi selalu hati-hati ya!

2. Wisata Uji Nyali yang Bisa Memacu Adrenalin Anda Menuju Puncaknya!

Malang memiliki jalanan yang beragam, dari yang datar, lebar, sampai yang sempit hingga menyeramkan. Salah satu track paling berbahaya sampai diberi nama siratal mustaqim saking sempit dan berbahayanya. Track itu adalah sebuah jembatan sempit yang akan bergoyang jika dilalui, pun di bawahnya masih dalam dan merupakan sebuah sungai. Jika anda penyuka hal-hal menantang coba deh dan beberapa track lainnya!


Masih kurang? Coba pergi ke area Kota Baru yang masih satu kawasan Malang Raya. Cobalah track jalanan menuju salah satu objek wisata air Terjun Coban Rondo. Rasakan sensasi kelokan-kelokan mautnya. Anda akan merasa seperti pembalap yang melakukan manuver berkali-kali dengan tantangan yang besar. Berani enggak? Tapi tetap be careful ya!

3. Wisata Flora dan Fauna yang Akan Membuat Anda Semakin Betah


Malang memiliki wisata Fauna yang cukup lengkap meski tak bisa dibilang kebun binatang. Hewan-hewan ini terletak di Taman Rekreasi Kota (Tarekot) yang masuknya gratis. Jika anda datang ke sini siapkan nyali untuk melihat beberapa hewan yang kondisinya agak miris! Anyway, jika anda masih ingin melihat hewan yang lebih banyak, coba datangi pasar burung Splendid. Di sana banyak sekali pedagang yang menjajakan aneka jenis burung yang siap anda tebus. Eits, meski namanya pasar burung, isinya ada hewan lain, lho! Ada anak anjing, anak kucing, reptil, dan ikan siap anda adopsi semuanya!



Di sebelah pasar burung, terdapat pasar bunga! Ada ratusan koleksi bunga yang dijual di sini. Anda bisa membeli beberapa jika singgah ke Malang. Tak perlu jauh-jauh sampai mencarinya ke puncak Kota Batu. Di pusat Kota Malang, bunga indah-indah siap anda bawa pulang untuk dikembangkan agar jadi lebih indah. So, ketika singgah ke Malang, sempatkan melihat-lihat, jangan makanan terus yang diburu!

4. Wisata Fotografi yang Membuat Anda Kehabisan Memori Kamera


Bagi semua fotografer, objek yang bagus bisa ditemui di mana saja mereka berada. Mau sedang di tengah padang pasir atau kedinginan di dalam kamar ber-AC. Namun jika mereka dicemplungkan ke kota yang penuh spot magic-nya? Apa bakalan menolak? Hmm, Malang memiliki banyak sekali objek yang bisa anda abadikan menjadi sebuah gambar dengan cita rasa seni yang sangat tinggi.



Saat ke Malang, cobalah bawa kamera dan sesekali jalan ke tempat yang random. Misal pilih jalan kaki di Ijen Boulevard, atau jalan di area Lapangan Rampal, atau jalan di mana saja. Objek yang bagus seperti bangunan kuno, ragam jenis manusia, ragam tumbuhan dan lainnya akan menyambut kedatangan anda. Oh, ya saat malam hari, suasana Malang benar-benar asyik lho buat berburu gambar. Coba saja, jika ingin membuktikannya!

5. Wisata Budaya yang Tidak Akan Membuatmu Bosan Belajar Sejarah


Jika sedang ke Malang mungkin anda akan mencari ragam kulinernya yang dikenal enak. Atau menghabiskan tabungan untuk beli pakaian yang lagi diskon. Tapi jika anda jeli dan sedikit mau mencari hal baru, coba telusuri jejak sejarah di Malang. Anda bisa mengunjungi beberapa candi seperti Candi Singasari, Candi Jago, Candi Kidal, dan Candi Sumberawan. Seluruh Candi ini memiliki akses yang mudah hingga anda akan gampang mengunjunginya.



Coba perhatikan beberapa relief candi yang unik-unik dan memiliki banyak cerita. Jika tidak paham coba sewa guide lokal. Dijamin anda akan betah dan terpesona dengan kisah di balik pembangunan candi serta relief di permukaannya. Jangan khawatir akan bosan, suasana di beberapa sekitar candi benar-benar indah. Anda bisa menikmati alam, menikmati sejarah sembari melepas lelah. Bukankah ini hebat?

6. Wisata Keunikan yang Tidak Akan Pernah Ada di Kota Lain

Malang memiliki banyak sekali keunikan yang jarang ditemui di kota lain. Salah satu keunikan itu adalah penggunaan bahasa walikan (balikan) yang menjadi ciri khas. Beberapa boso walikan yang sering digunakan antara lain: ker (rek), sam (mas), Ngalam (Malang), genaro (orang), kadit itreng (tidak ngerti), nakam (makan), nganal (lanang), Ongis Nade (Singo Edan), dan masih banyak lagi. Hal sederhana ini bisa anda lihat di beberapa kampung atau pasar lokal. Lantas pernahkah anda bertanya-tanya, bagaimana sejarah boso walikan ini? Siapa yang pertama menciptakan boso walikan? Berikut uraian yang insyaallah sudah sangat jelas untuk anda semua.
Menurut Pengamat sejarah dari Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, sejarah boso walikan dimulai pada saat jaman perjuangan Gerilya Rakyat Kota (GRK). Para pejuang pada saat itu menggunakan boso walikan sebagai alat komunikasi antar sesama pejuang serta sebagai identitas untuk mengenali lawan maupun kawan.
Pada saat itu, banyak sekali mata-mata Belanda yang berasal dari orang pribumi sendiri. Otomatis, komunikasi dalam Bahasa Jawa menjadi hal yang riskan karena para mata-mata itu juga pasti akan paham lantas akan membocorkannya pada pihak Belanda. Karena itu para pejuang menggunakan boso walikan untuk mengelabui para mata-mata sekaligus untuk meminimalisir bocornya strategi perjuangan para gerilyawan.
Namun boso walikan bukanlah bahasa sandi karena tetap menggunakan bahasa yang lazim digunakan, hanya cara membacanya yang diubah. Kata yang lazimnya dibaca dari kiri ke kanan dalam boso walikan dibaca dari kanan ke kiri. Bahasa yang bisa di-walik juga bisa berasal dari Bahasa Jawa maupun Bahasa Indonesia. Karena itu pula, boso walikan selalu berkembang karena pasti banyak kata-kata yang bisa di-walik. Namun, tentu tidak semua kata bisa seenaknya di-walik karena hanya kata-kata yang umum saja yang biasanya dibaca secara terbalik. Sebagai contoh, kata “komputer” tidak pernah diucapkan sebagai retupmok karena akan sulit pengucapannya dan tidak lazim digunakan. Sayangnya, semakin sedikit saja kaum muda Ngalam yang mempraktekkan penggunaan boso walikan sehari-hari.
Keunikan bahasa ini akhirnya ditangkap oleh seorang pengusaha menjadi sebuah kaos (dalam bahasa balikan menjadi soak). Kata-kata balikan itu tertempel menjadi sablon soak khas Ngalam.



Selain bahasa, ada juga masjid unik yang terletak di Malang bagian selatan. Banyak orang menyebutnya dengan masjid tiban atau masjid yang dibangun makhluk halus. Bangunan masjid ini sangat unik dan memiliki sekitar delapan lantai. Keunikan dari segi desain dan juga cerita membuat masjid ini selalu dibanjiri pelancong.


Keunikan lain sebenarnya berada di zona kuliner. Namun tak masalah, toh yang penting masih di Malang dan unik! Coba kunjungi beberapa kuliner dengan ide unik di beberapa jalan besar seperti Soekarno Hatta. Banyak pengusaha muda yang menelorkan usahanya di sana hingga mendulang banyak sukses. Daripada bakso terus lebih baik coba kuliner unik lain yang rasanya dijamin tidak mengecewakan!

7. Supporter sepak bola terbesar di Indonesia


Kota Malang sangat terkenal akan supporter sepak bolanya “Aremania”. supporter ini ada supporter terbesar se Indonesia. Jika ada pertandingan Arema di Stadion Kanjuruhan, siap siap bakal ramai sekali supporter memenuhi jalan jalan di Malang. Saking besarnya supporter ini, banyak sekolah yang dekat dengan Stadion Kanjuruhan dipulangkan lebih pagi dibanding hari – hari biasa.



8. Makanan Khas Malang


·         Jenang apel

·         Gado-gado
·         Sego gobyos
·         Lepet jagung
·         Bakso malang
·         Keripik kentang
·         Keripik singkong
·         Keripik tempe
·         Angsle
·         STMJ

BAKSO
Bakso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mie, bihun, toge, tahu, kadang kadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri.

VARIASI
Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
Bakso bola tenisatau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
Bakso udang: bakso berbahan dari udang
Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay dan pangsit goreng. Pedagang bakso Malang yang terkenal adalah Henky Eko Sriyantono pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko.
Bakso Solo dan Bakso Wonogiri: hidangan bakso yang berasal dari Solo dan Wonogiri, bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso Malang. Tetapi bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso Solo dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan. Pedagang bakso Wonogiri yang terkenal adalah Ki Ageng Widyanto Suryo pemilik Bakso Lapangan Senayan.
Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
Bakso kerikil: bahan daging relatif sama dengan bakso-bakso pada umumnya, namun ukuran bakso ini lebih kecil hingga disebut bakso kerikil.
Bakso Balungan: bahan dasarnya tulang

9. Kekayaan Budaya dan Etnis

Kekayaan budaya dan etnis yang dimiliki daerah Malang sangatlah berpengaruh pada seni tradisional yang ada. Salah satu warisannya adalah topeng Malang atau wayang topeng Malangan. Namun, kesenian modern lambat laun mengikis keberadaan topeng Malang ini. Gaya yang dimiliki oleh kesenian ini merupakan wujud dari pertemuan antara 3 budaya yaitu budaya Madura, Tengger dan Jawa Tengahan. Tiga budaya tersebut bermula dari 3 sub kultur tadi yaitu Madura, Tengger dan Jawa Tengahan.
Etnis masyarakat daerah Malang terkesan religius, suka bekerja keras, dinamis serta menjunjung tinggi kebersamaan. Mereka bangga terhadap identitas terkenal mereka yang dikenal dengan julukan AREMA atau arek Malang.
Apresiasi Budaya Jawa Timur
Terdapat tempat sebagai wadah untuk menampung berbaga sarana apresiasi budaya Jawa Timur di Malang yang bernama Taman Krida Budaa Jawa Timur. Disini sering ditampilkan ragam budaya khas daerah Jawa Timur contohnya ketoprak, ludruk, wayang kulit, wayan orang, kuda lumping, sendra tari dan bantengan. Kesenian bantengan ini adalah hasil kreatifitas asli dari masyarakat Malang yang sudah sejak dulu dikenal oleh masyarakat disana akan tetapi baru sekarang kesenian ini dikenal hingga keluar daerah.
Bagi daerah Malang, kesenian bantengan sering ditampilkan hamdir pada setiap perayaan hari-hari besar baik event religi maupun event kemerdekaan. Disamping itu, beberapa event tahunan juga mewarnai daerah ini seperti:
Festival Malang Kembali
Festival ini diadakan untuk memperingati HUT Malang yang digelar pada 21 Mei. Festival ini mengingatkan situasi dimasa lalu dan mengubah jalanan protokol menjadi museum hidup sekitar 1 minggu lamanya festival ini digelar. Festival Malang Kembali juga dikenal dengan sebutan Malang Tempoe Doeloe.
Karnaval Lampion
Digelar ketika merayakan hari raya masyarakat Tiongkok yaitu hari raya imlek. Karnaval lampion digelar setiap tahunnya dengan bergelarkan berbagai bentuk lampion di area Klenteng dan sekitaran kawaasn di Kota Malang yang turut merayakan. Tidak jarang juga, penampilan barongsai juga dihadirkan untuk memeriahkan acara tahunan warga Tiongkok di Kota Malang.
Karnaval Bunga
Karnaval Bunga merupakan event yang menarik banyak perhatian para wiastawan. Berbagai model dan penampilan dengan tema bunga dihadirkan disini. Event Karnaval Bunga biasanya diadakan di sepanjang jalan Ijen Kota Malang dengan rute kisaran 2-3 km.
Nah, sempatkan sejenak waktu anda untuk mengunjungi daerah yang satu ini. Anda tentu akan merindukan suasana Malang yang mempesona.

10. Wisata Gunung Bromo


Disini memang menjadi tempat favorit bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan lautan pasir Gunung Bromo. Meskipun suhu disini berkisar antara 3 sampai 20 derajat celcius, tapi sepertinya hal ini sangat sebanding dengan pemandangan yang akan kita dapatkan. Tapi siapa sangka, dengan keindahan alam yang seperti ini ternyata Gunung Bromo ini tumbuh di dalam kaldera Gunung Burma yang namanya sama dengan suku yang tinggal di daerah ini.

Keindahan alam Gunung Bromo memang menjadi magnet bagi siapa saja yang ingin menyaksikan kebesaran Sang Pencipta. Matahari terbit, gugusan gunung, serta lautan pasirnya dapat memanjakan mata siapa saja yang melihatnya. Gunung Bromo merupakan salah satu gunung api yang masih aktif yang masuk dalam bagian pegunungan api Sirkumediterania yang memanjang dari Pegunungan Himalaya hingga ke laut Banda.
Nama Gunung Bromo berasal dari bahasa Sangsekerta atau Jawa Kuno yaitu Brahma. Yang merupakan salah satu dewa utama dalam candi hindu. Gunung Bromo merupakan salah satu anak gunung yang tumbuh dari kaldera sisa letusan gunung purba pada masa lalu yang bernama Gunung Tengger dengan ketinggian mencapai 4.000meter diatas permukaan laut. Sehingga pada saat itu gunung ini menjadi gunung tertinggi pada saat itu.
Tumbuhnya Gunung Bromo didalam kaldera purba tengger terjadi bertahap diakhir masa sekitar 2 juta tahun lalu. Gas yang berada di dalam magma cair menyebabkan kosongnya dapur magma. Kekosongan ini akhirnya menjadi kaldera Tengger karena material diatasnya ables kebawah. Luas kaldera Tengger yang tercipta akibat menurunnya permukaan gunung mencapai 16 km mengelilingi lima anak gunung yang tumbuh di dalamnya.
Dinding kaldera Tengger inipun memiliki kemiringan yang cukup curam yakni sekitar 60 – 80 derajat. Akibat proses ini terciptalah lautan pasir yang terbentuk dari abu material gunung Tengger purba. Sisa letusan gunung purba Tengger pernah diteliti oleh Van B. Melen dari Belanda pada tahun 1949, ia meneliti dari Selat Madura hingga Pantai Selatan Jawa Timur. Van B Melen menyimpulkan, struktur Jawa bagian barat hingga timur muncul akibat eropsi gunung Tengger. Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan daerah vulkanis dengan gunung api aktif.
Hal ini bisa terlihat dari bentuk kecuraman bukit. Aktivitas erupsi Gunung Bromo sudah terekam sejak tahun 1800 an hingga tahun 2010 lalu. Erupsi gunung ini tidak menentu. Letusan Gunung Bromo masuk dalam kategori Strombolia yang tekannya melontarkan bom gunung api, pasir dan abu. Ledakannya hanya mempengaruhi sekitar puncak dan tidak sampai mengalirkan lava. Gunung Bromo menjadi kebanggaan seiring erupsi yang dialaminya. Carita rakyat hingga sejarah sosiologi dan pengetahuan alam antropologi telah menjadi pelengkap rahasia alam yang pernah terjadi di negara ini.








11. Wisata Danau Ranu Regulo


Ranu regulo adalah tiga deretan danau cantik yang ada di kaki gunung semeru yang terletak di desa Ranu pane kecamatan senduro, lumajang. terletak di ketinggian 2100 Mdpl dengan luas 0,75 ha tepatnya di pos pertama pendakian ke gunung semeru. Danau ranu Regulo tidaklah jauh dari Ranu Pani hanya berjarak 500meter dan jalannya sudah berupa pavingan yang sudah bagus. Jadi jika sahabat tripper transit di pos ranu pani untuk mendaki ke ranu kumbolo ataupun mahameru, saya sarankan untuk mengunjungi ranu regulo yang cantik ini.

Ranu regulo merupakan salah satu danau cantik yang ada di kaki gunung semeru dengan keadaan lingkungan yang sangat alami karena kita akan di suguhkan indahnya perbukitan hijau mengelilingi danau yang jernih ini. Udara disini sangat segar dan dingin di tambah lagi suasana di Ranu Regulo tergolong sunyi hanya kita akan mendengar suara burung liar yang merdu membuat tempat ini serasa milik pribadi. Di Danau Ranu Regulo ini terdapat pula dermaga kecil membuat tempat ini semakin eksotis. Disini kita bisa mendirikan tenda jika ingin bermalam ataupun menginap karena sudah ada homestay di pinggir danau dengan harga yang terjangkau.
Untuk menuju ke Ranu Regulo aksesnya sangat mudah dengan konstruksi jalan yang tergolong sudah bagus. dari kota malang arahkan kendaraan anda ke Tumpang-Gubuk klakah-Ngadas-Ranu pani sejauh 45 km dan dapat di tempuh dengan motor ataupun kendaraan pribadi. Untuk retribusi masuk masih gratis dan untuk parkir kendaraan sudah disediakan di sekitar pos ranu pani. Tempat ini sangat cocok buat camping dengan teman ataupun keluarga karena suasananya sangat nyaman, sunyi nan asri. di tambah lagi kita bisa melihat gunung semeru yang megah beserta kaldera di sekitar kawahnya. Air bersih, udara segar adalah bayaran bagi setiap pengunjung yang datang ke Ranu Regulo.
Ohya sedikit saran, jika berkunjung ke Ranu regulo pakailah pakaian yang bisa menghangatkan tubuh seperti syal, pelindung kepala atau yang lainnya karena udara disini bisa mencapai minus 4 sampai 25 derajat celcius, kebayang kan dinginnya gimana. Bahkan di pagi hari air di danau ini bisa mengeluarka seperti asap saat menjelang matahari terbit. Tapi dinginnya suhu yang harus kita hadapi tak sebanding dengan keindahan yang disuguhkan disini. Maka dari itu, disini di larang untuk para wisatawan untuk berenang disini terlebih lagi airnya di gunakan para pendaki untuk memasak.
Gimana sobat, meskipun kita tidak bisa menikmati ranu kumbolo yang sangat fenomenal akan keindahannya karena kita harus mendaki, Ranu Regulo jadikanlah alternatif jika kita berkunjung ke area TNBTS ini dengan hanya di tempuh berjalan kaki selama 10 menit kita akan di suguhkan surga kecil yang tersembunyi ini.


Jikalau anda ingin lebih mengetahui tentang Malang, kuy atuh cek beberapa video di bawah ini dengan seksama & ikhlas














Tidak ada komentar:

Posting Komentar