Wisata & Budaya Antimaenstream di Malang yang Layak Kamu Lakukan Ketika Singgah!
Mendengar kata Malang apa yang ada
di pikiran anda? Bakso? Arema? Tempat kuliah? Atau tempat belanja yang
asyik? Well, semuanya benar. Malang memang dikenal banget dengan wisata
belanja dan kulinernya. Bahkan sudah seperti trademark yang tidak
bisa dipisahkan. Jika anda menganggap wisata di Malang cuma itu-itu saja,
sepertinya uraian di bawah ini wajib anda baca hingga habis!
Malang tak hanya menyajikan keragaman
makanan dan juga pusat perbelanjaan. Lebih dari itu, sebenarnya
ada spot-spot tersembunyi yang layak anda jelajahi lebih dalam lagi.
Tanpa berpanjang lebar, inilah beberapa wisata enggak biasa di Malang yang
layak anda lakukan ketika singgah. Monggo, Sam!
1. Wisata Horor yang Membuatmu Begidik Setengah Mati
Kalau anda memang seorang
pemberani, coba kunjungi beberapa tempat yang konon serem banget di Malang.
Pertama, ada Wisma Erni yang terletak di dekat pasar Lawang, Malang. Tempat ini
dikenal sangat angker banget karena lama tak ditinggali. Bangunan yang besar
karena bekas hotel ini dibiarkan tak terawat hingga hancur. Cobalah ke sini
untuk merasakan sensasi serem tapi juga seru!
Tempat
serem kedua, terletak di kawasan SMA bundaran Tugu, di depan kantor Wali Kota,
Malang. Bangunan kuno, zaman kolonial ternyata menyimpan sejuta misteri. Banyak
siswa yang mengatakan melihat penampakan serta bercak darah. Well, buktikan
sendiri jika tidak percaya.
Terakhir
(sebenarnya masih banyak) ada Museum Brawijaya di kawasan Ijen Boulevard.
Museum ini menyimpan benda kuno seperti gerbong maut yang dulunya berisi banyak
mayat, serta perahu besar yang juga digunakan untuk membuang mayat. Bisa
dibayangkan bagaimana sensasinya di dekat museum ini? Ngeri, bro! Coba deh,
tapi selalu hati-hati ya!
2. Wisata Uji Nyali yang Bisa Memacu Adrenalin Anda Menuju Puncaknya!
Malang memiliki jalanan yang
beragam, dari yang datar, lebar, sampai yang sempit hingga menyeramkan. Salah
satu track paling berbahaya sampai diberi nama siratal mustaqim saking sempit
dan berbahayanya. Track itu adalah sebuah jembatan sempit yang akan bergoyang
jika dilalui, pun di bawahnya masih dalam dan merupakan sebuah sungai. Jika
anda penyuka hal-hal menantang coba deh dan beberapa track lainnya!
Masih
kurang? Coba pergi ke area Kota Baru yang masih satu kawasan Malang Raya.
Cobalah track jalanan menuju salah satu objek wisata air Terjun Coban Rondo.
Rasakan sensasi kelokan-kelokan mautnya. Anda akan merasa seperti pembalap yang
melakukan manuver berkali-kali dengan tantangan yang besar. Berani enggak? Tapi
tetap be careful ya!
3. Wisata Flora dan Fauna yang Akan Membuat Anda Semakin Betah
Malang memiliki wisata Fauna yang
cukup lengkap meski tak bisa dibilang kebun binatang. Hewan-hewan ini terletak
di Taman Rekreasi Kota (Tarekot) yang masuknya gratis. Jika anda datang ke sini
siapkan nyali untuk melihat beberapa hewan yang kondisinya agak miris! Anyway,
jika anda masih ingin melihat hewan yang lebih banyak, coba datangi pasar
burung Splendid. Di sana banyak sekali pedagang yang menjajakan aneka jenis
burung yang siap anda tebus. Eits, meski namanya pasar burung, isinya ada hewan
lain, lho! Ada anak anjing, anak kucing, reptil, dan ikan siap anda adopsi
semuanya!
Di sebelah pasar burung, terdapat pasar bunga! Ada ratusan koleksi bunga yang dijual di sini. Anda bisa membeli beberapa jika
singgah ke Malang. Tak perlu jauh-jauh sampai mencarinya ke puncak Kota Batu.
Di pusat Kota Malang, bunga indah-indah siap anda bawa pulang untuk
dikembangkan agar jadi lebih indah. So, ketika singgah ke Malang, sempatkan
melihat-lihat, jangan makanan terus yang diburu!
4. Wisata Fotografi yang Membuat Anda Kehabisan Memori Kamera
Bagi semua fotografer, objek yang
bagus bisa ditemui di mana saja mereka berada. Mau sedang di tengah padang
pasir atau kedinginan di dalam kamar ber-AC. Namun jika mereka dicemplungkan ke
kota yang penuh spot magic-nya? Apa bakalan menolak? Hmm, Malang memiliki
banyak sekali objek yang bisa anda abadikan menjadi sebuah gambar dengan cita
rasa seni yang sangat tinggi.
Saat ke Malang, cobalah
bawa kamera dan sesekali jalan ke tempat yang random. Misal pilih jalan kaki di
Ijen Boulevard, atau jalan di area Lapangan Rampal, atau jalan di mana saja.
Objek yang bagus seperti bangunan kuno, ragam jenis manusia, ragam tumbuhan dan
lainnya akan menyambut kedatangan anda. Oh, ya saat malam hari, suasana Malang
benar-benar asyik lho buat berburu gambar. Coba saja, jika ingin
membuktikannya!
5. Wisata Budaya yang Tidak Akan Membuatmu Bosan Belajar Sejarah
Jika sedang ke Malang mungkin anda
akan mencari ragam kulinernya yang dikenal enak. Atau menghabiskan tabungan
untuk beli pakaian yang lagi diskon. Tapi jika anda jeli dan sedikit mau
mencari hal baru, coba telusuri jejak sejarah di Malang. Anda bisa mengunjungi
beberapa candi seperti Candi Singasari, Candi Jago, Candi Kidal, dan Candi
Sumberawan. Seluruh Candi ini memiliki akses yang mudah hingga anda akan
gampang mengunjunginya.
Coba perhatikan beberapa relief candi yang unik-unik dan memiliki banyak
cerita. Jika tidak paham coba sewa guide lokal. Dijamin anda akan betah dan
terpesona dengan kisah di balik pembangunan candi serta relief di permukaannya.
Jangan khawatir akan bosan, suasana di beberapa sekitar candi benar-benar
indah. Anda bisa menikmati alam, menikmati sejarah sembari melepas lelah.
Bukankah ini hebat?
6. Wisata Keunikan yang Tidak Akan Pernah Ada di Kota Lain
Malang
memiliki banyak sekali keunikan yang jarang ditemui di kota lain. Salah satu
keunikan itu adalah penggunaan bahasa walikan (balikan) yang menjadi ciri khas.
Beberapa boso walikan yang sering digunakan antara lain: ker (rek), sam (mas),
Ngalam (Malang), genaro (orang), kadit itreng (tidak ngerti), nakam (makan),
nganal (lanang), Ongis Nade (Singo Edan), dan masih banyak lagi. Hal sederhana
ini bisa anda lihat di beberapa kampung atau pasar lokal. Lantas pernahkah anda
bertanya-tanya, bagaimana sejarah boso walikan ini? Siapa yang pertama
menciptakan boso walikan? Berikut uraian yang insyaallah sudah sangat jelas
untuk anda semua.
Menurut Pengamat sejarah dari
Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, sejarah boso walikan dimulai pada
saat jaman perjuangan Gerilya Rakyat Kota (GRK). Para pejuang pada saat itu
menggunakan boso walikan sebagai alat komunikasi antar sesama pejuang serta
sebagai identitas untuk mengenali lawan maupun kawan.
Pada saat itu, banyak sekali
mata-mata Belanda yang berasal dari orang pribumi sendiri. Otomatis, komunikasi
dalam Bahasa Jawa menjadi hal yang riskan karena para mata-mata itu juga pasti
akan paham lantas akan membocorkannya pada pihak Belanda. Karena itu para
pejuang menggunakan boso walikan untuk mengelabui para mata-mata sekaligus
untuk meminimalisir bocornya strategi perjuangan para gerilyawan.
Namun boso walikan bukanlah bahasa
sandi karena tetap menggunakan bahasa yang lazim digunakan, hanya cara
membacanya yang diubah. Kata yang lazimnya dibaca dari kiri ke kanan dalam boso
walikan dibaca dari kanan ke kiri. Bahasa yang bisa di-walik juga bisa berasal
dari Bahasa Jawa maupun Bahasa Indonesia. Karena itu pula, boso walikan selalu
berkembang karena pasti banyak kata-kata yang bisa di-walik. Namun, tentu tidak
semua kata bisa seenaknya di-walik karena hanya kata-kata yang umum saja yang
biasanya dibaca secara terbalik. Sebagai contoh, kata “komputer” tidak pernah
diucapkan sebagai retupmok karena akan sulit pengucapannya dan tidak lazim
digunakan. Sayangnya, semakin sedikit saja kaum muda Ngalam yang mempraktekkan
penggunaan boso walikan sehari-hari.
Keunikan
bahasa ini akhirnya ditangkap oleh seorang pengusaha menjadi sebuah kaos (dalam
bahasa balikan menjadi soak). Kata-kata balikan itu tertempel menjadi sablon
soak khas Ngalam.
Selain bahasa,
ada juga masjid unik yang terletak di Malang bagian selatan. Banyak orang
menyebutnya dengan masjid tiban atau masjid yang dibangun makhluk halus.
Bangunan masjid ini sangat unik dan memiliki sekitar delapan lantai. Keunikan
dari segi desain dan juga cerita membuat masjid ini selalu dibanjiri pelancong.
Keunikan lain
sebenarnya berada di zona kuliner. Namun tak masalah, toh yang penting masih di
Malang dan unik! Coba kunjungi beberapa kuliner dengan ide unik di beberapa
jalan besar seperti Soekarno Hatta. Banyak pengusaha muda yang menelorkan
usahanya di sana hingga mendulang banyak sukses. Daripada bakso terus lebih
baik coba kuliner unik lain yang rasanya dijamin tidak mengecewakan!
7. Supporter sepak bola terbesar di Indonesia
Kota Malang sangat terkenal akan
supporter sepak bolanya “Aremania”. supporter ini ada supporter terbesar se
Indonesia. Jika ada pertandingan Arema di Stadion Kanjuruhan, siap siap bakal
ramai sekali supporter memenuhi jalan jalan di Malang. Saking besarnya
supporter ini, banyak sekolah yang dekat dengan Stadion Kanjuruhan dipulangkan
lebih pagi dibanding hari – hari biasa.
8. Makanan Khas Malang
·
Jenang apel
·
Gado-gado
·
Sego gobyos
·
Lepet jagung
·
Bakso malang
·
Keripik kentang
·
Keripik singkong
·
Keripik tempe
·
Angsle
·
STMJ
BAKSO
Bakso
adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan indonesia. Bakso
umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka akan tetapi
ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam
penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening,
dicampur mie, bihun, toge, tahu, kadang kadang telur, ditaburi bawang goreng
dan seledri.
VARIASI
Bakso
urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
Bakso
bola tenisatau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
Bakso
gepeng: bakso berbentuk pipih
Bakso
ikan: bakso berbahan daging ikan
Bakso
udang: bakso berbahan dari udang
Bakso
Malang: hidangan bakso dari kota Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning,
tahu, siomay dan pangsit goreng. Pedagang bakso Malang yang terkenal adalah
Henky Eko Sriyantono pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko.
Bakso
Solo dan Bakso Wonogiri: hidangan bakso yang berasal dari Solo dan Wonogiri,
bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso Malang.
Tetapi bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso Solo
dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan. Pedagang bakso
Wonogiri yang terkenal adalah Ki Ageng Widyanto Suryo pemilik Bakso Lapangan
Senayan.
Bakso
keju: bakso resep baru berisi keju
Bakso
Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan
disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu
kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang
menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
Bakso
kerikil: bahan daging relatif sama dengan bakso-bakso pada umumnya, namun
ukuran bakso ini lebih kecil hingga disebut bakso kerikil.
Bakso
Balungan: bahan dasarnya tulang
9. Kekayaan Budaya dan Etnis
Kekayaan budaya dan etnis yang
dimiliki daerah Malang sangatlah berpengaruh pada seni tradisional yang ada.
Salah satu warisannya adalah topeng Malang atau wayang topeng Malangan. Namun,
kesenian modern lambat laun mengikis keberadaan topeng Malang ini. Gaya yang
dimiliki oleh kesenian ini merupakan wujud dari pertemuan antara 3 budaya yaitu
budaya Madura, Tengger dan Jawa Tengahan. Tiga budaya tersebut bermula dari 3
sub kultur tadi yaitu Madura, Tengger dan Jawa Tengahan.
Etnis masyarakat daerah Malang
terkesan religius, suka bekerja keras, dinamis serta menjunjung tinggi
kebersamaan. Mereka bangga terhadap identitas terkenal mereka yang dikenal
dengan julukan AREMA atau arek Malang.
Apresiasi Budaya Jawa Timur
Terdapat tempat sebagai wadah untuk
menampung berbaga sarana apresiasi budaya Jawa Timur di Malang yang bernama
Taman Krida Budaa Jawa Timur. Disini sering ditampilkan ragam budaya khas
daerah Jawa Timur contohnya ketoprak, ludruk, wayang kulit, wayan orang, kuda
lumping, sendra tari dan bantengan. Kesenian bantengan ini adalah hasil
kreatifitas asli dari masyarakat Malang yang sudah sejak dulu dikenal oleh
masyarakat disana akan tetapi baru sekarang kesenian ini dikenal hingga keluar
daerah.
Bagi daerah Malang, kesenian
bantengan sering ditampilkan hamdir pada setiap perayaan hari-hari besar baik
event religi maupun event kemerdekaan. Disamping itu, beberapa event tahunan
juga mewarnai daerah ini seperti:
Festival Malang Kembali
Festival ini diadakan untuk
memperingati HUT Malang yang digelar pada 21 Mei. Festival ini mengingatkan
situasi dimasa lalu dan mengubah jalanan protokol menjadi museum hidup sekitar
1 minggu lamanya festival ini digelar. Festival Malang Kembali juga dikenal
dengan sebutan Malang Tempoe Doeloe.
Karnaval Lampion
Digelar ketika merayakan hari raya
masyarakat Tiongkok yaitu hari raya imlek. Karnaval lampion digelar setiap
tahunnya dengan bergelarkan berbagai bentuk lampion di area Klenteng dan
sekitaran kawaasn di Kota Malang yang turut merayakan. Tidak jarang juga,
penampilan barongsai juga dihadirkan untuk memeriahkan acara tahunan warga
Tiongkok di Kota Malang.
Karnaval Bunga
Karnaval Bunga merupakan event yang
menarik banyak perhatian para wiastawan. Berbagai model dan penampilan dengan
tema bunga dihadirkan disini. Event Karnaval Bunga biasanya diadakan di
sepanjang jalan Ijen Kota Malang dengan rute kisaran 2-3 km.
Nah, sempatkan sejenak waktu anda
untuk mengunjungi daerah yang satu ini. Anda tentu akan merindukan suasana
Malang yang mempesona.
10. Wisata Gunung Bromo
Disini memang menjadi tempat
favorit bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan
lautan pasir Gunung Bromo. Meskipun suhu disini berkisar antara 3 sampai 20 derajat
celcius, tapi sepertinya hal ini sangat sebanding dengan pemandangan yang akan
kita dapatkan. Tapi siapa sangka, dengan keindahan alam yang seperti ini
ternyata Gunung Bromo ini tumbuh di dalam kaldera Gunung Burma yang namanya
sama dengan suku yang tinggal di daerah ini.
Keindahan alam Gunung Bromo memang
menjadi magnet bagi siapa saja yang ingin menyaksikan kebesaran Sang Pencipta.
Matahari terbit, gugusan gunung, serta lautan pasirnya dapat memanjakan mata
siapa saja yang melihatnya. Gunung Bromo merupakan salah satu gunung api yang
masih aktif yang masuk dalam bagian pegunungan api Sirkumediterania yang
memanjang dari Pegunungan Himalaya hingga ke laut Banda.
Nama Gunung Bromo berasal dari
bahasa Sangsekerta atau Jawa Kuno yaitu Brahma. Yang merupakan salah satu dewa
utama dalam candi hindu. Gunung Bromo merupakan salah satu anak gunung yang
tumbuh dari kaldera sisa letusan gunung purba pada masa lalu yang bernama
Gunung Tengger dengan ketinggian mencapai 4.000meter diatas permukaan laut.
Sehingga pada saat itu gunung ini menjadi gunung tertinggi pada saat itu.
Tumbuhnya Gunung Bromo didalam
kaldera purba tengger terjadi bertahap diakhir masa sekitar 2 juta tahun lalu.
Gas yang berada di dalam magma cair menyebabkan kosongnya dapur magma.
Kekosongan ini akhirnya menjadi kaldera Tengger karena material diatasnya ables
kebawah. Luas kaldera Tengger yang tercipta akibat menurunnya permukaan gunung
mencapai 16 km mengelilingi lima anak gunung yang tumbuh di dalamnya.
Dinding kaldera Tengger inipun
memiliki kemiringan yang cukup curam yakni sekitar 60 – 80 derajat. Akibat
proses ini terciptalah lautan pasir yang terbentuk dari abu material gunung
Tengger purba. Sisa letusan gunung purba Tengger pernah diteliti oleh Van B.
Melen dari Belanda pada tahun 1949, ia meneliti dari Selat Madura hingga Pantai
Selatan Jawa Timur. Van B Melen menyimpulkan, struktur Jawa bagian barat hingga
timur muncul akibat eropsi gunung Tengger. Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru merupakan daerah vulkanis dengan gunung api aktif.
Hal ini bisa terlihat dari bentuk
kecuraman bukit. Aktivitas erupsi Gunung Bromo sudah terekam sejak tahun 1800
an hingga tahun 2010 lalu. Erupsi gunung ini tidak menentu. Letusan Gunung
Bromo masuk dalam kategori Strombolia yang tekannya melontarkan bom gunung api,
pasir dan abu. Ledakannya hanya mempengaruhi sekitar puncak dan tidak sampai
mengalirkan lava. Gunung Bromo menjadi kebanggaan seiring erupsi yang
dialaminya. Carita rakyat hingga sejarah sosiologi dan pengetahuan alam
antropologi telah menjadi pelengkap rahasia alam yang pernah terjadi di negara
ini.
11. Wisata Danau Ranu Regulo
Ranu regulo adalah tiga deretan
danau cantik yang ada di kaki gunung semeru yang terletak di desa Ranu pane
kecamatan senduro, lumajang. terletak di ketinggian 2100 Mdpl dengan luas 0,75
ha tepatnya di pos pertama pendakian ke gunung semeru. Danau ranu Regulo
tidaklah jauh dari Ranu Pani hanya berjarak 500meter dan jalannya sudah berupa
pavingan yang sudah bagus. Jadi jika sahabat tripper transit di pos ranu pani
untuk mendaki ke ranu kumbolo ataupun mahameru, saya sarankan untuk mengunjungi
ranu regulo yang cantik ini.
Ranu regulo merupakan salah satu
danau cantik yang ada di kaki gunung semeru dengan keadaan lingkungan yang
sangat alami karena kita akan di suguhkan indahnya perbukitan hijau
mengelilingi danau yang jernih ini. Udara disini sangat segar dan dingin di
tambah lagi suasana di Ranu Regulo tergolong sunyi hanya kita akan mendengar
suara burung liar yang merdu membuat tempat ini serasa milik pribadi. Di Danau
Ranu Regulo ini terdapat pula dermaga kecil membuat tempat ini semakin eksotis.
Disini kita bisa mendirikan tenda jika ingin bermalam ataupun menginap karena
sudah ada homestay di pinggir danau dengan harga yang terjangkau.
Untuk menuju ke Ranu Regulo
aksesnya sangat mudah dengan konstruksi jalan yang tergolong sudah bagus. dari
kota malang arahkan kendaraan anda ke Tumpang-Gubuk klakah-Ngadas-Ranu pani
sejauh 45 km dan dapat di tempuh dengan motor ataupun kendaraan pribadi. Untuk
retribusi masuk masih gratis dan untuk parkir kendaraan sudah disediakan di
sekitar pos ranu pani. Tempat ini sangat cocok buat camping dengan teman
ataupun keluarga karena suasananya sangat nyaman, sunyi nan asri. di tambah
lagi kita bisa melihat gunung semeru yang megah beserta kaldera di sekitar
kawahnya. Air bersih, udara segar adalah bayaran bagi setiap pengunjung yang
datang ke Ranu Regulo.
Ohya sedikit saran, jika berkunjung
ke Ranu regulo pakailah pakaian yang bisa menghangatkan tubuh seperti syal,
pelindung kepala atau yang lainnya karena udara disini bisa mencapai minus 4
sampai 25 derajat celcius, kebayang kan dinginnya gimana. Bahkan di pagi hari
air di danau ini bisa mengeluarka seperti asap saat menjelang matahari terbit.
Tapi dinginnya suhu yang harus kita hadapi tak sebanding dengan keindahan yang
disuguhkan disini. Maka dari itu, disini di larang untuk para wisatawan untuk
berenang disini terlebih lagi airnya di gunakan para pendaki untuk memasak.
Gimana sobat, meskipun kita tidak
bisa menikmati ranu kumbolo yang sangat fenomenal akan keindahannya karena kita
harus mendaki, Ranu Regulo jadikanlah alternatif jika kita berkunjung ke area
TNBTS ini dengan hanya di tempuh berjalan kaki selama 10 menit kita akan di
suguhkan surga kecil yang tersembunyi ini.
Jikalau anda ingin lebih mengetahui tentang Malang,
kuy atuh cek beberapa video di bawah ini dengan seksama & ikhlas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar